TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah perusahaan tercatat baru sepanjang 2021 mencapai angka 50 pada hari ini, Rabu, 8 Desember 2021, seiring dengan listing PT OBM Drilchem Tbk. (OBMD) dan PT Avia Avian Tbk. (AVIA). OBMD akan menjadi perusahaan tercatat ke-49, dan AVIA menjadi perusahaan tercatat ke-50 di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang 2021.
Perusahaan sektor basic materials OBM Drilchem menetapkan harga IPO Rp 180. OBM Drilchem akan melakukan penawaran umum 182 juta saham yang merupakan 24,86 persen dari total sahamnya.
Dengan demikian jumlah penawaran umum perdana saham (IPO) perusahaan tersebut mencapai Rp 32,76 miliar. OBMD menunjuk KGI Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
OBMD memproduksi bahan aditif untuk mencegah kerugian yang terjadi dalam aktivitas pengeboran dengan menggunakan teknologi serat yang merupakan salah satu pemain terdepan di bidangnya. Produk-produk yang dijual oleh OBMD bertujuan untuk mengurangi waktu non-produktif di site, membantu meningkatkan stabilitas sumur bor, mencegah kehilangan cairan pada sumur bor, mencegah penempelan diferensial, mengurangi torsi dan tarikan yang berlebihan dan meningkatkan pembersihan lubang.
Sementara itu, produsen cat PT Avia Avian Tbk. menetapkan harga pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO) di level tertinggi Rp 930. Sebelumnya, Grup Tancorp Avian menetapkan harga penawaran di kisaran Rp 780-Rp930. Dengan demikian, produsen cat tembok Avian ini menetapkan harga IPO di batas atas dan berpotensi mengantongi dana segar sebanyak Rp 5,76 triliun.
Berdasarkan prospektus yang terbit di harian Bisnis Indonesia pada Rabu (1/12/2021), Avia Avian akan melepas sebanyak-banyaknya 6,2 miliar saham baru dengan nilai nominal sebesar Rp10 atau mewakili 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.